Nina mencoba peruntungan di Surabaya setelah putus sekolah. Dia terpaksa mengikuti jejak rekannya, Vivi, yang menjadi pekerja seks. Pada hari pertama menjual belasannya, Nina harus melarikan diri dari kejaran polisi kota sampai, secara tidak sengaja, dia memasuki pusat pelatihan Paskibra (kelompok terbang bendera). Di tempat itulah Nina bertemu dengan seorang veteran aktor sejarah, Pak Sakiran mengobarkan nasionalisme Nina. Ia membuat Nina sangat ingin mengibarkan bendera merah putih dalam upacara bendera.